Gading gajah sebagai mas kawin di Flores timur
Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur tidak ada Gajah, tetapi ‘belis’ atau mas kawin untuk perempuan harus menggunakan gading gajah. Masyarakat Lamaholot di Larantuka, tradisi pemberian gading kepada permpuan itu merupakan suatu keharusan bagi sang pria. Dalam laporan bertajuk Belis dalam Tradisi Perkawinan, Ulfa Cahaya Ninggrum menjelaskan bahwa jumlah pembayaran “belis” yang berupa batang gading gajah sangat dipengaruhi oleh status sosial calon mempelai wanita. Tradisi “belis” ini merupakan tradisi yang memiliki nilai-nilai luhur dan bentuk penghargaan terhadap perempuan. Namun, di satu sisi sebagai pengikat pertalian kekeluargaan dan simbol untuk mempersatukan laki-laki dan perempuan. “Belis” juga dianggap sebagai syarat utama pengesahan berpindahnya suku perempuan ke suku suami. Tradisi ini menunjukkan betapa masyarakat Lamaholot menghargai perempuan. Namun “belis” dapat juga menjadi sumber persoalan. Beberapa persoalan yang kerap hadir adalah banyaknya perempuan yang t...